Posisi Lock-up VS stop loss: cara mengatasi risiko dalam perdagangan futures investor ritel



Dalam perdagangan futures dan kontrak, ketika investor ritel menghadapi arah posisi yang salah (misalnya, setelah melakukan pembelian, pasar bergerak turun), mereka cenderung untuk membuka posisi lawan dengan jumlah yang sama (yaitu hedging posisi lock-up) untuk mengelola risiko. Operasi ini dapat sementara mengunci keuntungan atau kerugian posisi, mengisolasi dari dampak fluktuasi harga. Berikut adalah analisis mengenai alasan investor ritel memilih posisi lock-up, makna sebenarnya dari lock-up, serta perbandingan kelebihan dan kekurangan dengan stop loss langsung.

Satu, mengapa investor ritel lebih menyukai posisi lock-up?

Investor ritel memilih posisi lock-up, yang berasal dari beberapa pertimbangan berikut:

- Aspek psikologis: Posisi Lock-up dapat menghindari dampak psikologis dari konfirmasi kerugian secara langsung, menjaga harapan "pasar mungkin berbalik", sehingga meredakan kecemasan.

- Dari segi strategi: Menghadapi fluktuasi atau penyesuaian jangka pendek, jika sulit untuk menilai apakah tren berbalik, Posisi Lock-up dapat berfungsi sebagai "buffer pengamatan", menunggu sinyal yang jelas sebelum bertindak;

- Karakteristik pasar leverage: Dalam skenario leverage tinggi seperti kontrak cryptocurrency, posisi lock-up dapat mengurangi tekanan margin dan mengurangi risiko likuidasi;

- Fleksibilitas dalam menghadapi situasi: juga dapat digunakan untuk mengunci keuntungan mengambang, menghindari risiko lonjakan semalam, atau berpartisipasi dalam pergerakan harga jangka pendek.

Dua, Makna Inti dari Posisi Lock-up

Posisi Lock-up yang dimaksud adalah "membekukan" untung atau rugi saat ini, sehingga akun tidak terpengaruh oleh fluktuasi harga untuk sementara waktu, memberi trader waktu untuk menganalisis pasar atau menunggu pemulihan tren.

- Di pasar yang bergejolak, Posisi Lock-up dapat menjaga posisi asli, menunggu akhir koreksi untuk membuka kunci dan mendapatkan keuntungan;

- Dalam tren satu arah, Anda dapat berpartisipasi dalam peluang pembalikan jangka pendek melalui Posisi Lock-up;

- Sementara itu dapat melindungi posisi overnight, setelah sinyal jelas, membuka kunci mengikuti tren (metode membuka kunci termasuk posisi profit di pasar sideways, menambah posisi mengikuti tren di pasar satu arah, dll).

Tiga, Kesimpulan

Posisi Lock-up adalah strategi jangka pendek yang digunakan oleh trader berpengalaman di pasar yang berfluktuasi atau saat mengunci keuntungan, tetapi investor ritel cenderung menyalahgunakannya karena emosi, yang justru memperbesar risiko. Stop loss menekankan disiplin, dapat melindungi modal dalam jangka panjang, dan lebih cocok untuk sebagian besar investor ritel. Dalam praktiknya, dapat menggabungkan keduanya untuk mengoptimalkan strategi (seperti mengatur stop loss secara bersamaan setelah posisi lock-up), tetapi perlu menghindari keputusan yang emosional. Pemula disarankan untuk berlatih dengan posisi rendah dan berkonsultasi dengan penasihat profesional, secara bertahap membangun sistem pengendalian risiko yang sesuai untuk diri mereka sendiri. #特朗普允许401(k)投资加密货币#
ETH-0.39%
BTC-0.14%
Lihat Asli
post-image
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)