Aset Kripto yang Gila dan Kehancuran: Kebangkitan dan Kejatuhan Sebuah Kekaisaran Bernilai 10 Miliar Dolar
Pada tahun 2012, Su Zhu dan Kyle Davies mendirikan Three Arrows Capital(3AC), sebuah dana lindung nilai, dan memulai petualangan mereka di bidang Aset Kripto. Kedua talenta muda di bidang keuangan ini dengan keterampilan perdagangan yang luar biasa dan wawasan tajam tentang pasar, dengan cepat menonjol di industri.
Dengan munculnya Aset Kripto seperti Bitcoin, ukuran aset 3AC dengan cepat membengkak. Pada tahun 2021, dana tersebut dilaporkan mengelola hampir 10 miliar dolar, menjadi salah satu institusi paling berpengaruh di industri. Su Zhu dan Davies menikmati kehidupan mewah yang dibawa oleh kekayaan besar, membeli rumah mewah, yacht, dan menjadi selebriti di kalangan kripto.
Namun, kesuksesan 3AC dibangun di atas strategi investasi berisiko tinggi dan leverage tinggi. Pada Mei 2022, seiring dengan keruntuhan pasar Aset Kripto, 3AC mengalami kerugian besar dan dengan cepat terjerumus ke dalam masalah. Perusahaan akhirnya mengajukan kebangkrutan pada bulan Juli, berutang lebih dari 3 miliar dolar, menjadi salah satu korban paling mencolok dalam musim dingin Aset Kripto ini.
Kebangkrutan 3AC tidak hanya menyebabkan kerugian ekonomi yang besar, tetapi juga mengungkapkan masalah umum dalam industri kripto seperti manajemen risiko yang buruk dan kurangnya regulasi. Su Zhu dan Davies yang sebelumnya dianggap sebagai investor jenius kini menjadi sasaran kritik, pengalaman mereka menjadi cerminan dari era euforia kripto.
Setelah gelombang ini, seluruh industri Aset Kripto memasuki periode refleksi. Regulasi yang semakin ketat, investor menjadi lebih berhati-hati, dan industri mulai berkembang ke arah yang lebih terstruktur. Kenaikan dan penurunan 3AC telah memberikan pelajaran berharga, mengingatkan orang-orang untuk waspada terhadap risiko sambil mengejar keuntungan tinggi dan tetap rasional.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
rugdoc.eth
· 19jam yang lalu
Satu lagi yang hancur karena leverage
Lihat AsliBalas0
WalletWhisperer
· 19jam yang lalu
gg,3ac ledakan memang tidak terpikirkan
Lihat AsliBalas0
ArbitrageBot
· 19jam yang lalu
Satu lagi yang terbang tinggi dan jatuh dengan parah.
Lihat AsliBalas0
UnluckyMiner
· 19jam yang lalu
Melihat dia membangun gedung merah, melihat dia mengundang tamu, melihat gedungnya runtuh.
Kebangkitan dan Kejatuhan 3AC: Peringatan dari Era Kegilaan Enkripsi
Aset Kripto yang Gila dan Kehancuran: Kebangkitan dan Kejatuhan Sebuah Kekaisaran Bernilai 10 Miliar Dolar
Pada tahun 2012, Su Zhu dan Kyle Davies mendirikan Three Arrows Capital(3AC), sebuah dana lindung nilai, dan memulai petualangan mereka di bidang Aset Kripto. Kedua talenta muda di bidang keuangan ini dengan keterampilan perdagangan yang luar biasa dan wawasan tajam tentang pasar, dengan cepat menonjol di industri.
Dengan munculnya Aset Kripto seperti Bitcoin, ukuran aset 3AC dengan cepat membengkak. Pada tahun 2021, dana tersebut dilaporkan mengelola hampir 10 miliar dolar, menjadi salah satu institusi paling berpengaruh di industri. Su Zhu dan Davies menikmati kehidupan mewah yang dibawa oleh kekayaan besar, membeli rumah mewah, yacht, dan menjadi selebriti di kalangan kripto.
Namun, kesuksesan 3AC dibangun di atas strategi investasi berisiko tinggi dan leverage tinggi. Pada Mei 2022, seiring dengan keruntuhan pasar Aset Kripto, 3AC mengalami kerugian besar dan dengan cepat terjerumus ke dalam masalah. Perusahaan akhirnya mengajukan kebangkrutan pada bulan Juli, berutang lebih dari 3 miliar dolar, menjadi salah satu korban paling mencolok dalam musim dingin Aset Kripto ini.
Kebangkrutan 3AC tidak hanya menyebabkan kerugian ekonomi yang besar, tetapi juga mengungkapkan masalah umum dalam industri kripto seperti manajemen risiko yang buruk dan kurangnya regulasi. Su Zhu dan Davies yang sebelumnya dianggap sebagai investor jenius kini menjadi sasaran kritik, pengalaman mereka menjadi cerminan dari era euforia kripto.
Setelah gelombang ini, seluruh industri Aset Kripto memasuki periode refleksi. Regulasi yang semakin ketat, investor menjadi lebih berhati-hati, dan industri mulai berkembang ke arah yang lebih terstruktur. Kenaikan dan penurunan 3AC telah memberikan pelajaran berharga, mengingatkan orang-orang untuk waspada terhadap risiko sambil mengejar keuntungan tinggi dan tetap rasional.