Baru-baru ini, pergerakan pasar keuangan global menarik perhatian luas para investor. Dengan menganalisis grafik mingguan dari indeks dolar, indeks Hang Seng, dan indeks Shanghai, kita dapat menemukan beberapa korelasi pasar yang menarik.
Sejak 4 Oktober 2023, indeks dolar mulai mengalami periode kenaikan hingga 17 Januari 2025. Penguatan dolar dalam fase ini memiliki dampak signifikan terhadap pasar keuangan global, terutama memberikan tekanan pada pasar saham Hong Kong dan daratan China. Indeks Hang Seng dan Indeks Shanghai keduanya mengalami penurunan yang jelas selama periode ini, di mana Indeks Shanghai bahkan mengalami penyesuaian besar sebesar 10,8%.
Fenomena ini memicu pemikiran kami tentang pandangan tradisional. Pepatah mengatakan 'pasar saham adalah barometer ekonomi', tetapi dari kinerja pasar kali ini, tampaknya 'pasar saham adalah barometer nilai tukar' lebih tepat. Pergerakan nilai tukar yuan memiliki dampak langsung pada arus modal: ketika yuan menguat, sering kali akan menarik uang panas internasional ke pasar saham Hong Kong dan A-share, mendorong pasar-pasar ini naik.
Namun, ketika membahas hubungan kausal di pasar keuangan, kita perlu tetap waspada. Seperti yang dikatakan filsuf David Hume, pemahaman kita tentang hubungan kausal kemungkinan besar hanya merupakan kebiasaan psikologis, yang berasal dari pengamatan berulang terhadap urutan peristiwa tertentu. Sebagai pengamat dengan latar belakang teknik dan sains, saya percaya bahwa hubungan kausal yang ketat harus diverifikasi melalui eksperimen kondisi yang berulang.
Dalam bidang keuangan, karena tidak dapat dilakukan eksperimen yang ketat, kita seharusnya lebih memperhatikan korelasi statistik daripada sekadar menyimpulkan kausalitas. Data menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif yang kuat antara dolar AS dan saham Hong Kong, dengan koefisien korelasi mencapai -0,892. Pada saat yang sama, saham Hong Kong juga menunjukkan hubungan positif yang kuat dengan saham A.
Hasil pengamatan ini mengingatkan kita untuk menghindari penyederhanaan berlebihan saat menginterpretasikan pasar keuangan. Pergerakan pasar adalah hasil dari interaksi berbagai faktor, dan kita perlu mempertimbangkan berbagai kemungkinan faktor yang mempengaruhi, bukan hanya mengandalkan satu model penjelasan. Hanya dengan cara ini kita dapat lebih baik memahami dan menghadapi perubahan kompleks di pasar keuangan global.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
6 Suka
Hadiah
6
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
blocksnark
· 10jam yang lalu
Penguatan dolar AS adalah garis pemisah antara bull dan bear.
Lihat AsliBalas0
0xSleepDeprived
· 10jam yang lalu
Orang Amerika memberikan pelajaran kepada pasar saham Hong Kong...
Lihat AsliBalas0
CryptoSurvivor
· 10jam yang lalu
Kebenaran hanya satu, turun
Lihat AsliBalas0
CoffeeNFTs
· 10jam yang lalu
Hah, ini hanya permainan angka.
Lihat AsliBalas0
NFTArchaeologist
· 10jam yang lalu
SSE sudah mencapai dasar, ayo!
Lihat AsliBalas0
LayerZeroEnjoyer
· 11jam yang lalu
Bear Market sudah berlangsung selama dua tahun! Siapa yang masih bertahan?
Baru-baru ini, pergerakan pasar keuangan global menarik perhatian luas para investor. Dengan menganalisis grafik mingguan dari indeks dolar, indeks Hang Seng, dan indeks Shanghai, kita dapat menemukan beberapa korelasi pasar yang menarik.
Sejak 4 Oktober 2023, indeks dolar mulai mengalami periode kenaikan hingga 17 Januari 2025. Penguatan dolar dalam fase ini memiliki dampak signifikan terhadap pasar keuangan global, terutama memberikan tekanan pada pasar saham Hong Kong dan daratan China. Indeks Hang Seng dan Indeks Shanghai keduanya mengalami penurunan yang jelas selama periode ini, di mana Indeks Shanghai bahkan mengalami penyesuaian besar sebesar 10,8%.
Fenomena ini memicu pemikiran kami tentang pandangan tradisional. Pepatah mengatakan 'pasar saham adalah barometer ekonomi', tetapi dari kinerja pasar kali ini, tampaknya 'pasar saham adalah barometer nilai tukar' lebih tepat. Pergerakan nilai tukar yuan memiliki dampak langsung pada arus modal: ketika yuan menguat, sering kali akan menarik uang panas internasional ke pasar saham Hong Kong dan A-share, mendorong pasar-pasar ini naik.
Namun, ketika membahas hubungan kausal di pasar keuangan, kita perlu tetap waspada. Seperti yang dikatakan filsuf David Hume, pemahaman kita tentang hubungan kausal kemungkinan besar hanya merupakan kebiasaan psikologis, yang berasal dari pengamatan berulang terhadap urutan peristiwa tertentu. Sebagai pengamat dengan latar belakang teknik dan sains, saya percaya bahwa hubungan kausal yang ketat harus diverifikasi melalui eksperimen kondisi yang berulang.
Dalam bidang keuangan, karena tidak dapat dilakukan eksperimen yang ketat, kita seharusnya lebih memperhatikan korelasi statistik daripada sekadar menyimpulkan kausalitas. Data menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif yang kuat antara dolar AS dan saham Hong Kong, dengan koefisien korelasi mencapai -0,892. Pada saat yang sama, saham Hong Kong juga menunjukkan hubungan positif yang kuat dengan saham A.
Hasil pengamatan ini mengingatkan kita untuk menghindari penyederhanaan berlebihan saat menginterpretasikan pasar keuangan. Pergerakan pasar adalah hasil dari interaksi berbagai faktor, dan kita perlu mempertimbangkan berbagai kemungkinan faktor yang mempengaruhi, bukan hanya mengandalkan satu model penjelasan. Hanya dengan cara ini kita dapat lebih baik memahami dan menghadapi perubahan kompleks di pasar keuangan global.